Beranda Fasilitas PDAM Tirta Intan Garut Dirusak Usai Mediasi Sengketa Tanah Buntu

Fasilitas PDAM Tirta Intan Garut Dirusak Usai Mediasi Sengketa Tanah Buntu

Oleh, Redaksi
4 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Instalasi Air Bersih PDAM Garut di Kecamatan Banyuresmi dirusak orang tak dikenal, Senin 24 November 2025/tangkapan layar

SuaraGarut.id - Beberapa jam setelah proses mediasi sengketa tanah tidak menghasilkan kesepakatan, instalasi milik PDAM Tirta Intan Garut di Kampung Cipicung, Desa Cipicung, Kecamatan Banyuresmi, dirusak oleh orang tidak dikenal pada Senin (24/11). Lokasi tersebut merupakan lahan seluas 24 tumbak yang tengah disengketakan.

Menurut keterangan tertulis Humas PDAM Garut, aksi pengrusakan menyasar panel dan kaca bangunan yang berada di area instalasi tersebut. Legal PDAM Tirta Intan Garut, Hendra Gunarah, SH, MH, menyatakan pelaku dan motif pengrusakan belum dapat dipastikan.

"Ya benar adanya pengrusakan instalasi panel serta bangunan yang kacanya dipecahkan. Untuk siapa pelakunya kini tengah dalam penyelidikan pihak kepolisian, begitu juga dengan motipnya," ujar Hendra saat ditemui di Mapolsek Banyuresmi, Senin (24/11/2025) malam.

Hendra memastikan pihaknya telah membuat laporan resmi. "Sudah kami laporkan pada pihak kepolisian bersama Kepala Cabang Banyuresmi sudah membuat laporan resmi di Mapolsek Banyuresmi. Kami serahkan pada pihak kepolisian untuk penanganan nya," tambahnya.

Kepala Cabang PDAM Tirta Intan Banyuresmi, Yuda Iqbal Utama, menyampaikan pengrusakan tersebut berdampak langsung pada pelayanan air bersih. "Sebanyak 917 pelanggan terkenda dampak akibat kejadian pengrusakan ini. Kami mohon maaf atas terganggunya pelayanan pendistribusian air bersih pada seluruh pelanggan. Kami akan segera melakukan perbaikan," ujarnya.

Direktur Utama PDAM Tirta Intan Garut, Dadan Hidayatulloh, juga membenarkan pelaporan kepada kepolisian. "Kami serahkan proses hukum pada pihak kepolisian. Dampak pengrusakan itu ada 917 pelanggan yang tidak terlayani," ucapnya.

Sejumlah warga berharap pelaku segera terungkap agar tidak menimbulkan prasangka di tengah masyarakat, mengingat sengketa tanah antara PDAM dan ahli waris masih berlangsung. "Ya kan, sekarang sedang sengketa antara PDAM dan ahli waris tanah itu. Sengketa ini silahkan selesaikan, jangan sampai merugikan warga lainnya," ujar seorang warga.

 

Diketahui, beberapa jam sebelum pengrusakan terjadi, telah dilakukan mediasi antara Mak Atih Karwati dan PDAM Tirta Intan Garut terkait sengketa lahan. Pertemuan yang dihadiri Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi serta Bupati Garut Abdusy Syakur Amin di Kantor PDAM Garut itu tidak menghasilkan kesepakatan dan akhirnya disepakati bahwa perselisihan akan dibawa ke jalur hukum.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.