Beranda Hujan Deras Putuskan Jembatan Gantung Cimanisan, Aktivitas Warga Dua Desa Lumpuh Total

Hujan Deras Putuskan Jembatan Gantung Cimanisan, Aktivitas Warga Dua Desa Lumpuh Total

Oleh, Redaksi
17 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Sejumlah siswa dari Desa Sukanagara, Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut, terpaksa menyebrang dengan menggunakan perahu karet akibat Jembatan Gantung Cimanisan yang biasa mereka gunakan terputus karena luapan Sungai Cikaengan. /kabargarut.com/Istimewa

SuaraGarut.id - Derasnya hujan yang mengguyur wilayah selatan Kabupaten Garut dalam beberapa hari terakhir menyebabkan Sungai Cikaengan meluap dan menghantam Jembatan Gantung Cimanisan yang menghubungkan Desa Sukanagara dan Desa Toblong di Kecamatan Peundeuy. Akibat derasnya arus, pondasi jembatan tergerus hingga akhirnya struktur tersebut ambruk pada Selasa, 11 November 2025.

Camat Peundeuy, Dani Ramdani, menyampaikan bahwa kerusakan ini berdampak besar terhadap kehidupan warga. “Arus Sungai Cikaengan saat itu sangat deras. Pondasi tiang jembatan pun tergerus hingga akhirnya jembatan terputus dan tak bisa digunakan," ujarnya, Kamis, 13 November 2025.

Putusnya jembatan membuat warga dua desa tersebut kehilangan akses utama untuk bekerja, berobat, maupun menjalankan kegiatan ekonomi. Para petani kini harus memutar jauh melewati jalur alternatif yang lebih terjal dan rusak.

“Biasanya warga berangkat pagi melewati jembatan untuk bekerja. Sekarang mereka harus memutar jauh melewati jalan alternatif yang terjal dan rusak,” kata Dani.

Selain mengisolasi dua kedusunan di Desa Sukanagara, banjir bandang juga mengikis badan jalan kabupaten di Desa Toblong sehingga jalur hanya dapat dilalui satu arah. Empat rumah warga di bantaran sungai turut terancam sehingga pemerintah meminta penghuni untuk mengungsi sementara demi menghindari risiko longsor dan banjir susulan.

Pemerintah daerah bersama BPBD Garut menyiapkan langkah tanggap darurat, termasuk rencana pembangunan jembatan sementara yang dimulai Jumat (14/11/2025). “Kami berharap pembangunan jembatan darurat bisa segera rampung agar warga, terutama pelajar, bisa kembali beraktivitas dengan aman dan nyaman,” ucap Dani.

Pemerintah kecamatan juga mengimbau warga agar tetap waspada. “Kami terus pantau perkembangan debit air karena cuaca masih tidak menentu,” tuturnya.***

Sumber Kabar Garut

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.