Beranda 855 Kader Ikuti Pendidikan Kader Pertama, Unjang Asari Tekankan Loyalitas dan Kesiapan Struktur Hingga Tingkat Desa

855 Kader Ikuti Pendidikan Kader Pertama, Unjang Asari Tekankan Loyalitas dan Kesiapan Struktur Hingga Tingkat Desa

Oleh, Redaksi
2 hari yang lalu - waktu baca 2 menit
Ketua DPC PKB Garut, Unjang Asari/IST

SuaraGarut.id - Ketua DPC PKB Garut, Unjang Asari, menegaskan bahwa agenda besar yang digelar pada Minggu, 23 November 2025, merupakan bagian dari konsolidasi menyeluruh PKB Garut untuk memperkuat struktur partai hingga akar rumput. Ia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut tidak hanya seremonial, tetapi merupakan investasi politik jangka panjang untuk membangun kader yang ideologis, loyal, dan mampu bekerja untuk masyarakat.

“Ada dua agenda besar hari ini. Pertama Pendidikan Kader Pertama atau kader loyalis, diikuti 855 kader dari 42 kecamatan. Mereka tersebar di 442 desa dan kelurahan, dan mengikuti materi sejak pukul 10.00 sampai 15.30,” ujar Unjang.

Unjang menjelaskan bahwa Pendidikan Kader Pertama menjadi fondasi penting bagi penguatan internal partai. Materi yang diberikan tidak sekadar teori, melainkan juga praktik keberpihakan kader kepada masyarakat, penguatan ideologi PKB, hingga internalisasi nilai-nilai keaswajaan yang selama ini menjadi basis partai.

“Kader PKB itu harus punya identitas. Mereka harus tahu apa yang diperjuangkan, tahu bagaimana bersikap saat berhadapan dengan masyarakat, dan mampu menjadi jembatan antara warga dan kebijakan pemerintah. Itulah yang kami tanamkan,” katanya.

Usai pendidikan kader, kegiatan dilanjutkan dengan Musancab serentak yang memasuki sidang pleno ke-4, setelah tiga pleno sebelumnya digelar dua bulan terakhir. Pada pleno inilah DPC PKB menetapkan susunan pengurus baru di tingkat DPAC.

“Total struktur DPAC di Garut ada 856 pengurus. Komposisinya sangat menarik, karena merupakan perpaduan antara Gen Z, milenial, santri, dan para kiai. Rata-rata per kecamatan ada 17 orang dengan keterwakilan perempuan minimal mencapai 36 persen,” jelas Unjang.

Ia menegaskan bahwa keberagaman ini sengaja diciptakan untuk memastikan PKB mampu menjawab dinamika politik dan sosial di berbagai level. Keterlibatan generasi muda dianggap penting untuk menghadapi Pemilu 2029, sementara kehadiran para kiai memberi kekuatan moral dan legitimasi kultural.

“Kita ingin struktur yang lengkap, kuat, dan bergerak. Anak muda punya energi dan kreativitas, sementara para kiai memberi kedewasaan serta arah perjuangan. Ini formula ideal untuk membesarkan PKB Garut,” tambahnya.***dan 

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.