280 Bencana Melanda Garut Sepanjang 2025, Mayoritas Longsor dan Banjir
SuaraGarut.id – Kabupaten Garut kembali mencatatkan jumlah bencana alam yang tinggi sepanjang tahun 2025. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut menunjukkan, sejak 1 Januari hingga 16 November 2025 telah terjadi 280 kejadian bencana di berbagai kecamatan.
Sekretaris BPBD Garut, Abud Abdullah, mengungkapkan bahwa bencana yang paling mendominasi adalah tanah longsor dan banjir. “Longsor tercatat sebanyak 252 kejadian, sementara banjir mencapai 167 kejadian,” ujarnya, Senin (17/11/2025).
Mayoritas bencana tersebut dipicu oleh cuaca ekstrem yang terus melanda Kabupaten Garut dalam beberapa bulan terakhir. Dampaknya pun meluas hingga mengganggu aktivitas sosial ekonomi masyarakat.
Selain longsor dan banjir, BPBD juga mencatat beberapa jenis bencana lainnya, termasuk 19 kebakaran, empat epidemi, dan dua kasus kekurangan air bersih. Meski jumlahnya lebih sedikit, namun tetap memberi tekanan bagi daerah yang dikenal rawan bencana ini.
Dampak terhadap warga cukup besar. Abud merinci bahwa total 1.014 kepala keluarga atau 2.767 jiwa terdampak langsung oleh berbagai bencana yang terjadi sepanjang tahun. Sebagian dari mereka harus mengungsi atau melakukan relokasi sementara.
Kerusakan permukiman turut terdata cukup signifikan. BPBD mencatat 149 rumah tergenang, 244 rumah terancam, 277 rumah rusak ringan, 17 rumah rusak sedang, dan 32 rumah rusak berat. Kerusakan juga merambah fasilitas umum seperti tujuh jembatan, sembilan titik peternakan, dan 24 sarana pendidikan.
Dari sisi infrastruktur pendukung, 60 titik Tembok Penahan Tanah (TPT) rusak akibat longsor maupun banjir. Selain itu, 14 tempat ibadah dan 39 ruas jalan lingkungan mengalami kerusakan sehingga membutuhkan penanganan cepat dari pemerintah daerah.
BPBD menyatakan upaya pemulihan terus dilakukan secara bertahap, mengingat besarnya cakupan kerusakan serta risiko yang masih tinggi akibat cuaca ekstrem.
Sumber Kabar Garut
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.