Beranda Kasus TBC di Garut Tembus 5.300, Termasuk 1.200 Dialami Anak-Anak

Kasus TBC di Garut Tembus 5.300, Termasuk 1.200 Dialami Anak-Anak

Oleh, Redaksi
4 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr. Leli Yuliani/SG

SuaraGarut.id - Penyakit Tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Garut menunjukkan tren peningkatan signifikan. Hingga awal November 2025, tercatat sekitar 5.300 kasus, dengan sekitar 1.200 di antaranya menyerang anak-anak. Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut pun terus mengintensifkan langkah pengobatan dan pencegahan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr. Leli Yuliani, menyampaikan hal tersebut usai menghadiri upacara peringatan Hari Pahlawan di Lapang Setda Pemkab Garut, Senin 10 November 2025.

"Ya, kita data sampai bulan ini November 2025 kasus TBC di Garut sudah tembus 5.300 kasus. Jumlah itu menyeluruh di wilayah Kabupaten Garut. Dari jumlah kalau untuk anak, Ya ada di sekitar 1.200 an," ucapnya.

Leli mengingatkan bahwa penyakit TBC bisa menyerang siapa saja—baik pria, wanita, anak-anak, remaja, maupun orang tua. Ia menegaskan bahwa TBC merupakan penyakit menular yang harus segera ditangani secara serius.

"Ya, jadi begini. Pengobatan TBC harus sampai sembuh, artinya jangan terputus karena memang tertular. Makanya kita harus segera menyelesaikan untuk yang penderita TBC itu harus diobati sampai sembuh," ujarnya.

Menurut Leli, penanganan TBC harus diawali dengan proses screening untuk deteksi dini, diikuti dengan pemeriksaan lengkap dan pengobatan tuntas. Selain itu, orang-orang yang memiliki kontak langsung dengan pasien positif TBC juga wajib segera menjalani terapi.

"Proses awalnya dengan ditemukan dulu dari screening awal, deteksi dini, kemudian ketika sudah ditemukan kita periksa lengkap, kemudian kita berikan pengobatan sampai sembuh, dan yang kontak dengan yang positif itu juga harus segera dilakukan terapi," ungkapnya.

Leli menambahkan, jika infeksi TBC sudah parah dan disertai komplikasi, penyakit ini dapat berujung pada kematian. Karena itu, pihak Dinkes terus melakukan upaya penanganan cepat dan akurat, termasuk pelaksanaan screening berkala di berbagai wilayah.

"Ya, kan kalau sudah infeksinya, komplikasinya sudah parah yang memang bisa menyebabkan kematian," ujarnya.

Ia juga memastikan bahwa stok obat TBC di Kabupaten Garut dalam kondisi aman dan mencukupi, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir mengenai ketersediaannya.

 

"Jadi meskipun banyak yang menderita TBC, kalau ketersediaan obat sudah cukup, artinya tidak akan mengalami kekurangan obat. Makanya masyarakat harus hati-hati," kata Leli Yuliani

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.