Beranda Campuran Etanol di BBM Dinilai Aman, Pertamina Minta Masyarakat Tak Terprovokasi Isu Miring

Campuran Etanol di BBM Dinilai Aman, Pertamina Minta Masyarakat Tak Terprovokasi Isu Miring

Oleh, Redaksi
12 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Pertamina Imbau Masyarakat Tak Terpengaruh Isu Negatif soal Campuran Etanol di BBM/Pertamina

SuaraGarut.id - PT Pertamina Patra Niaga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh isu negatif dan menyesatkan terkait penggunaan campuran etanol pada bahan bakar minyak (BBM).

Area Manager Communication, Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah–DIY, Taufik Kurniawan, di Semarang, Selasa, menjelaskan bahwa penggunaan etanol sebagai campuran BBM bukanlah hal baru.

“Etanol ini juga digunakan di Brazil, digunakan di Amerika Serikat, kemudian Uni Eropa. Karena memang tujuannya untuk menekan emisi gas buang supaya lebih ramah lingkungan,” katanya.

Menurut Taufik, etanol merupakan hasil fermentasi dari bahan bakar nabati seperti tebu, jagung, atau singkong yang diolah menjadi molase dan dapat digunakan sebagai bahan pendukung dalam produksi BBM.

Ia menuturkan, kandungan etanol pada produk Pertamax Green sebesar 5 persen, sementara pada beberapa produk BBM lainnya kadar etanol jauh lebih rendah.

“(Campuran etanol, red.) Hasilnya, pembakarannya lebih bersih dan ini kami gunakan pada Pertamax Green sebesar 5 persen etanol,” ujarnya.

Selain menekan emisi karbon, etanol juga tidak merusak logam dan karet, sehingga proses pembakaran menjadi lebih sempurna.

Meski sempat muncul isu miring soal etanol, Taufik menegaskan bahwa penjualan Pertamax Green justru meningkat, khususnya di wilayah Jawa Tengah.

Ia menyebut, hingga saat ini sudah ada 14 stasiun bahan bakar umum (SPBU) di Jawa bagian tengah yang menyediakan Pertamax Green, dengan total penjualan mencapai 348 kiloliter atau 228 persen dari target 2025.

“Jadi, targetnya sebetulnya hanya delapan outlet saja. Antusiasmenya luar biasa. Kami akan mengikuti perkembangan untuk penambahan outlet maupun volume sales-nya,” katanya.

Untuk wilayah Jawa Tengah, SPBU yang menyediakan Pertamax Green tersebar di Semarang (empat outlet), Kendal, Batang, dan Tegal masing-masing satu outlet, serta tambahan satu outlet di rest area jalur tol Brebes.

“Secara pertumbuhan, untuk di area Semarang, Kendal dan Batang masih mendominasi total penjualannya, yaitu 248 kilo liter. Sedangkan rerata penjualan harian di Semarang sekitar 7.000–8.000 liter per hari,” ujar Taufik.

Sumber Antara 

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.