Beranda Empat Hari Pasca Banjir Bandang, Tim Gabungan Terus Bersihkan Material di Cisurupan Garut

Empat Hari Pasca Banjir Bandang, Tim Gabungan Terus Bersihkan Material di Cisurupan Garut

Oleh, Redaksi
2 hari yang lalu - waktu baca 2 menit
Sejumlah petugas menangani material sisa banjir bandang melanda pemukiman warga Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat/IST

SuaraGarut.id - Tim gabungan dari berbagai instansi bersama masyarakat terus melakukan pembersihan material sisa banjir bandang yang selama empat hari menyumbat saluran air dan mengganggu aktivitas warga di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Sudah empat hari ini masih banyak material, kami terus melakukan pembersihan," kata Kepala Polsek Cisurupan AKP Masrokan yang turun langsung memimpin operasi penanganan material banjir bandang di Desa Balewangi, Kecamatan Cisurupan, Minggu.

Ia menjelaskan hujan deras yang melanda Garut pada Kamis (20/11) memicu banjir bandang yang menerjang pemukiman, fasilitas umum, dan lingkungan warga, menyisakan lumpur serta material lain yang terbawa arus.

Petugas gabungan dari Polri, TNI, pemerintah daerah, sukarelawan, hingga masyarakat dikerahkan untuk mempercepat penanganan, terutama pembersihan saluran air dari material lumpur dan sampah. "Material lumpur maupun sampahnya banyak, ini juga sudah didatangkan alat berat untuk mempercepat proses pembersihan daerah banjir," ujarnya.

Selain menggunakan alat berat, tim juga bekerja secara manual dengan cangkul dan alat sederhana lainnya, sementara petugas pemadam kebakaran dan BPBD menyemprotkan air untuk menghilangkan endapan lumpur yang masih menempel. Kondisi sebagian besar lingkungan warga kini sudah lebih bersih, dan pembersihan ditargetkan selesai dalam satu hingga dua hari ke depan.

"Secepatnya sudah bersih, karena khawatir kalau hujan besar lagi dan saluran masih tertutup bisa banjir lagi," katanya.

Masrokan menambahkan, rencananya unsur Forkopimda akan memanggil warga yang memiliki bangunan menghambat aliran air di kawasan tersebut. Bangunan yang terbukti menutup saluran akan dibongkar oleh Satuan Polisi Pamong Praja. "Rencana mau dikumpulkan para pihak termasuk yang punya bangunan yang menghambat saluran air," ujarnya.

 

Banjir bandang tersebut berdampak pada 47 rumah serta menyebabkan kerusakan pada benteng dan pagar warga, namun tidak menimbulkan korban jiwa.***

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.