Disnaker Garut Ingatkan Warga: Jangan Terima Tawaran Kerja ART ke Timur Tengah

SuaraGarut.id - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Garut, Muksin, mengimbau warga agar tidak menerima tawaran bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di negara–negara Timur Tengah. Ia menegaskan bahwa pengiriman tenaga kerja migran untuk sektor tersebut masih dihentikan.

“Jadi moratorium atau penundaan itu masih berlaku, artinya belum dicabut. Hal itu berlaku sejak tahun 2014 lalu. Jadi tidak boleh mengirimkan tenaga kerja migran untuk asisten rumah tangga,” ujarnya.

Sebagai gantinya, Muksin mendorong para pencari kerja untuk memilih negara tujuan yang sudah memiliki kerja sama resmi dengan pemerintah Indonesia, seperti Jepang, Korea Selatan, serta sejumlah negara di Eropa. Ia juga menekankan pentingnya mendaftar melalui jalur resmi.

Menurutnya, kehati-hatian menjadi hal utama bagi pencari kerja agar terhindar dari praktik penipuan dan eksploitasi. “Jadi jangan buru-buru tergiur janji-janji dari pihak-pihak lain, yang akhirnya tidak bertanggung jawab. Seperti kejadian akhir-akhir ini, dimana pekerja asal Garut terlantar di negeri orang,” kata Muksin pada Rabu, 19 November 2025.

Sebagai informasi, moratorium pengiriman ART ke kawasan Timur Tengah masih berlaku untuk banyak negara, meski terdapat wacana pencabutan khusus untuk Arab Saudi. Moratorium yang mulai diberlakukan pada 2015 ini bertujuan memberikan perlindungan lebih kuat bagi pekerja migran Indonesia dari risiko eksploitasi dan lemahnya tata kelola penempatan.***

Sumber Kabar Garut