Beranda Bendera Merah Putih Robek Saat Gladi HUT ke-80 TNI, Kapuspen: “Itu Bagian dari Uji Material”

Bendera Merah Putih Robek Saat Gladi HUT ke-80 TNI, Kapuspen: “Itu Bagian dari Uji Material”

Oleh, Redaksi
14 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Insiden bendera merah putih raksasa robek saat gladi bersih HUT TNI di Tugu Monas, Jumat (3/10/2025) (Foto: Tangkapan layar video/netizen)

JAKARTA, SuaraGarut.id – Kapuspen TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah menjelaskan kronologi insiden robeknya Bendera Merah Putih di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Bendera berukuran besar tersebut robek saat gladi atau latihan menjelang peringatan HUT ke-80 TNI.

"Saya jelaskan di sini juga bahwa dalam gladi, latihan itu, kita memang menguji. Selain kemampuan prajurit, menguji material yang kita gunakan," kata Freddy di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (3/10/2025).

Menurut Freddy, robekan pada bendera itu diduga disebabkan oleh angin kencang dan kekuatan kain yang kurang optimal saat dikibarkan. Ia menyebut, kecepatan angin kala itu mencapai lebih dari 20 knot, sehingga menimbulkan tekanan berlebih pada kain bendera.

"Pada saat kemarin kan, angin di atas 20 knot, itu cukup kencang," ujarnya.

Freddy menuturkan bahwa peristiwa tersebut menjadi bahan evaluasi bagi panitia penyelenggara untuk memastikan upacara puncak berjalan tanpa kendala.

"Jadi bahan kain yang kita gunakan juga kurang bagus sehingga ada sedikit miss di situ. Tapi, berkat latihan itulah, kita mengetahui kemampuan dan batas kemampuan serta kekurangan dari bahan-bahan itu," ucapnya.

Setelah dilakukan evaluasi, pihak TNI langsung mengganti bendera dengan material yang lebih kuat. Hasilnya, bendera Merah Putih berhasil berkibar sempurna dalam gladi bersih berikutnya.

"Alhamdulillah di gladi bersih ini berjalan dengan lancar, Merah Putih berkibar," ucap Freddy.

Puncak peringatan HUT ke-80 TNI akan dilaksanakan di Monas pada Minggu, 5 Oktober 2025. Acara tersebut akan menampilkan sebanyak 1.047 alat utama sistem senjata (alutsista) dari matra darat, laut, dan udara.

Selain itu, kegiatan juga akan melibatkan sekitar 133.480 personel yang terdiri atas prajurit TNI dan masyarakat sipil. Mereka akan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, mulai dari upacara, parade alutsista, simulasi tempur, atraksi penerjun, hingga pasukan pengamanan.***

Sumber RRI

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.