Beranda Wagub Erwan Ajak Semua Pihak Bersatu Atasi Stunting di Jawa Barat

Wagub Erwan Ajak Semua Pihak Bersatu Atasi Stunting di Jawa Barat

Oleh, Redaksi
5 hari yang lalu - waktu baca 2 menit
Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan

SuaraGarut.id - Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, menegaskan bahwa penanganan stunting membutuhkan kerja bersama dari seluruh elemen, karena masalah ini merupakan persoalan serius yang berdampak jangka panjang.

"Jadi kita 'keroyokan', kita harus serius (menghadapi stunting)," ujarnya saat membuka Rapat Koordinasi Tim Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (TPPPS) Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Jawa Barat Tahun 2025 di Bale Asri Pusdai Bandung, Kamis (20/11/2025).

Erwan memaparkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 yang menunjukkan penurunan prevalensi stunting di Jawa Barat sebesar 5,8 persen, dari 21,7 persen pada 2023 menjadi 15,9 persen pada 2024.

"Angka penurunan ini menjadi penurunan tertinggi di Indonesia dan kita mendapat apresiasi sebagai provinsi dengan penurunan starting terbaik di Indonesia dari Pemerintah Pusat melalui Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia," kata Erwan.

Meski capaian tersebut membanggakan, Erwan mengingatkan bahwa Jawa Barat memiliki populasi besar, yakni sekitar 51 juta jiwa. Hal ini menjadikan upaya penurunan stunting tetap penuh tantangan.

Ia menekankan bahwa stunting bukan sekadar isu kesehatan, melainkan berkaitan dengan kualitas generasi mendatang yang berdaya saing untuk mendukung bonus demografi.

Erwan juga menyebut bahwa sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia, Jawa Barat harus memastikan kualitas sumber daya manusia sejak dini. Ia menilai generasi penerus harus terbebas dari gangguan pertumbuhan fisik maupun otak.

 

Menurutnya, anak yang mengalami stunting lebih rentan terkena penyakit, sulit berprestasi, dan tidak dapat mencapai usia produktif secara optimal. Dari sisi makro, dampak stunting juga dapat membawa kerugian besar bagi negara.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.