Rupiah Menguat di Tengah Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
SuaraGarut.id - Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan Selasa sore tercatat menguat 42 poin atau 0,25 persen ke posisi Rp16.657 per dolar AS, dibandingkan sebelumnya Rp16.699 per dolar AS.
Pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi, menyebut penguatan ini terjadi karena meningkatnya keyakinan pasar bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pada pertemuan Desember 2025.
“Hal tersebut terlihat dari komentar dovish para pejabat Federal Reserve yang meningkatkan kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada pertemuan bulan Desember,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Gubernur The Fed Christopher Waller sebelumnya menyatakan dukungan terhadap penurunan suku bunga. Pandangan serupa juga disampaikan Presiden Fed New York, John Williams, yang menilai kondisi tenaga kerja AS tengah melemah.
Pasar kini memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga mendekati 80 persen untuk pemotongan seperempat poin. Pelaku pasar juga menunggu rilis data ekonomi terbaru AS sebagai acuan arah kebijakan moneter selanjutnya.
“Indeks Harga Produsen (IHP) AS diperkirakan akan menunjukkan peningkatan sebesar 0,3 persen MoM pada bulan September, sementara Penjualan Ritel diproyeksikan akan menunjukkan peningkatan sebesar 0,4 persen MoM selama periode yang sama,” jelas Ibrahim.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia turut mencatat penguatan, berada di posisi Rp16.667 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.709 per dolar AS.***
Sumber Antara
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.