Beranda KKP Serahkan Kapal untuk Nelayan Garut, Bupati Tekankan Pentingnya Kolaborasi Koperasi

KKP Serahkan Kapal untuk Nelayan Garut, Bupati Tekankan Pentingnya Kolaborasi Koperasi

Oleh, Redaksi
6 jam yang lalu - waktu baca 3 menit
‎Pelaksanaan Kunjungan Kerja Sekretaris Ditjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dalam rangka Serah Terima Kapal kepada Pemda Garut di Sekretariat Koperasi Catra Karya Nusantara Garut, Kecamatan Caringin/Diskominfo

SuaraGarut.id - Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, mendampingi kegiatan Kunjungan Kerja Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Ridwan Mulyana, dalam rangka Serah Terima Kapal kepada Pemerintah Kabupaten Garut, melalui Koperasi Catra Karya Nusantara (CKN) di Desa Purbayani, Kecamatan Caringin.

‎Pelaksanaan serah terima kapal tersebut berlangsung di Sekretariat Koperasi CKN pada Kamis (21/8/2025). Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyampaikan bahwa kehadiran koperasi sangat vital untuk mengubah pola pikir dan budaya masyarakat nelayan.

‎"Ini kan penting sekali, karena juga kehadiran koperasi maka masyarakat itu guyub bersama-sama untuk mendapatkan akses finansial, pemasaran, dan teknologi," ujarnya.

‎Ia menambahkan, jika nelayan bekerja sendiri akan terasa lebih sulit. Oleh karena itu, kolaborasi melalui koperasi menjadi kunci untuk merubah pola pikir dari nelayan tradisional menjadi non-tradisional.

‎"Dengan cara seperti ini dengan penggunaan teknologi, pengetahuan dan alatnya baik. Maka saya berharap bahwa mereka bisa mendapat tangkapan ikan yang lebih banyak lagi," kata Bupati Syakur.

‎Menurutnya, nelayan tidak hanya sekadar menangkap ikan, tetapi juga perlu menggunakan pengetahuan dan teknologi. Karena itu, pelatihan bagi ABK (Anak Buah Kapal) menjadi hal yang penting.

‎"Harus terlatih mereka itu, tentu maka menggunakannya menjadi optimal gitu, jadi itu saya penting sekali untuk melakukan latihan," jelasnya.

‎Syakur berharap program ini dapat menjadi contoh bagi nelayan lain dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Garut. Menurutnya, tanpa perubahan, nelayan akan tetap berada pada kondisi yang sama seperti 100 tahun yang lalu.

‎"Tentu saja ini menjadi salah satu contoh, best practice buat yang lain, buat masyarakat yang lain bahwa langsung melalui koperasi jadi kita bisa guyub bersama-sama mendapatkan akses modal lah, akses pengetahuan, teknologi," ujarnya.‎

‎Sementara itu, Direktur Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP), I Nengah Putra Winata, menuturkan bahwa kapal yang diserahkan ini merupakan bagian dari pembiayaan untuk Konsorsium Cilacap.

‎"Kita sebutnya sebagai konsorsium Cilacap dimana di dalam konsorsium itu tergabung beberapa koperasi, mulai dari Koperasi Mino Saroyo sendiri yang besar pak yang dengan jumlah anggota 8000 orang, kemudian Koperasi Mino Pawurni dari Kebumen, lalu Koperasi Mina Lestari dari Pangandaran, Koperasi Catra Karya Nusantara Garut, ada Koperasi Maritim pak," jelasnya.

‎Ia menyebut total pembiayaan yang diberikan tahun ini mencapai Rp436 miliar untuk membangun 44 kapal dengan berbagai ukuran dan 2 cold storage. Untuk Koperasi CKN di Kabupaten Garut sendiri, diberikan 4 kapal berukuran 51 gross tonnage (GT).

‎"Nantinya kita akan kembangkan lagi pak, kita akan biayai lagi khusus untuk yang di Garut ini itu 31 miliar nanti pak totalnya. Dimana 22 miliar itu untuk kapal dan operasional, 9 miliar itu untuk kegiatan waserda (warung serba ada), kemudian nanti ada SPBN pak, kemudian nanti ada TPI (Tempat Pelelangan Ikan) nantinya pak," tambahnya.

‎Di tempat yang sama, Ketua Koperasi CKN, Moch Dadi Ali, mengungkapkan rasa harunya, di mana penyerahan kapal ini bersamaan dengan Hari Ulang Tahun Koperasi. Dadi Ali mengatakan, dukungan dari LPMUKP sangat berarti. Saat ini, Koperasi CKN telah melayani 800 nelayan dengan 37 titik distribusi waserda di tiga kecamatan.

‎"Kehadiran bapak-bapak itu adalah bukti sangat membuktikan bahwa CKN itu sangat beruntung, dan mudah-mudahan kehadiran bapak jenderal perikanan tangkap, dan kalau kita lihat memang nelayan kita itu sangat memperihatinkan, masih membutuhkan dukungan-dukungan melalui peremajaan alat tangkap dan sebagainya," ujarnya.

‎Ia berharap program ini dapat mendorong peningkatan kapasitas penangkapan ikan yang selama ini hanya di bawah 12 mil. Ia juga berharap Garut segera memiliki pelabuhan yang memadai.***

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.