Dedi Mulyadi Dorong Optimalisasi PKK dan Desa untuk Percepatan Penanganan Stunting
SuaraGarut.id - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan komitmennya untuk terus menangani persoalan stunting meskipun angkanya sudah menunjukkan penurunan. Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat akan memaksimalkan peran kader PKK serta aparatur desa untuk mempercepat penanganan kesehatan masyarakat, khususnya stunting.
Komitmen tersebut disampaikan KDM—sapaan akrab Dedi Mulyadi—di hadapan ribuan kader PKK pada peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 tingkat Provinsi Jawa Barat di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Selasa (18/11/2025).
KDM menjelaskan bahwa Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar telah menyiapkan anggaran bagi kader PKK untuk melakukan pendataan kondisi kesehatan masyarakat di wilayahnya.
Setelah proses pendataan, pemerintah akan langsung merumuskan kebijakan intervensi dan menyiapkan anggaran penanganan stunting dan penyakit lain untuk satu tahun ke depan.
"Nanti kita menghitung biaya penanganannya selama setahun, stunting berapa sih setahun, kemudian lepra berapa dalam setahun, TBC berapa dalam setahuh dan itu akan kami biayai sampai selesai dan nanti yang jadi pemandunya adalah kader PKK," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa dana desa juga akan dioptimalkan untuk mendukung penanganan stunting. Dengan pembangunan infrastruktur desa kini ditangani oleh Pemda Provinsi Jabar, pemerintah desa dapat lebih memfokuskan anggaran pada kebutuhan kesehatan warganya.
Pada momen peringatan HKG PKK ke-53 tersebut, KDM kembali mengingatkan bahwa PKK memiliki tugas penting dalam membantu menyelesaikan berbagai problematika masyarakat.***
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.